Kalender Korea

Selasa, 06 Desember 2011


Kalender tradisional Korea adalah kalender lunisolar yang digunakan di Korea dan secara langsung mengikuti kalender Tionghoa karena hingga akhir abad ke-19, Korea masih berupa kerajaan pembayar upeti ke Tiongkok. Sebagai penghormatan terhadap Kekaisaran Tiongkok, setiap tahunnya penguasa Korea akan menerima secara horma kalender Tionghoa yang baru dari Kaisar Tiongkok. Walaupun demikian, Korea memiliki perayaan tradisional tersendiri yang tanggal perayaannya dihitung berdasarkan garis lintang dan garis bujur Korea.
            Perhitungan tahun kalender tradisional Korea dimulai dari tahun 2333 SM yang merupakan pendirian kerajaan Gojoseon oleh Dangun. Kalender Korea memiliki:
1.      12 shio sebagai 12 cabang bumi.
2.      10 unsur (kayu, api, tanah, logam, air) yang bila digabung dengan 12 shio menjadi satu siklus dengan lama 60 tahun.
3.      24 posisi matahari (jeolgi) dalam setahun.
HARI RAYA TRADISIONAL
Tanggal Perayaan (dalam kalender lunar)
Perayaan
Arti
Tradisi
Makanan Istimewa
Tanggal 1 bulan 1
Seol-nal
Imlek
Upacara penghormatan bagi leluhur dan sanak keluarga yang diadakan di depan makam. Anggota keluarga, saudara, dan tetangga saling mengucapkan selamat tahun baru. Orang yang lebih muda harus membungkukkan badan memberi salam kepada orang yang lebih tua (sebae). Yutnori adalah permainan tradisional di hari tahun baru.
Sup berisi mochi (tteokguk) dan yakwa (kue manis dengan madu)
Tanggal 15 bulan 1
Daeboreum
Bulan pertama purnama
Penghormatan bagi bulan (dalmaji), menerbangkan layang-layang pembakaran jimat untuk mengusir arwah jahat (aengmagi taeugi), api unggun (daljip taegi).
Nasi yang ditanak dengan 5 jenis palawija (ogokbap), memakan kacang  (bureum), meminum anggur (gwibalgisul)
Tanggal 1 bulan 2
Meoseumnal
Festival untuk pembantu
Membersihkan rumah, upacara kedewasaan, upacara bagi nelayan (yeongdeunggut).
Kue songpyeon
Tanggal 3 bulan 3
Samjinnal
Kembalinya burung walet yang bermigrasi (pertanda musim semi)
Meramal nasib
Anggur bunga (dugyonju), panekuk (dungyeon hwajeon).
Hari ke 105 setelah hari titik balik
Hansik
Awal musim bercocok tanam
Membersihkan makan keluarga dan berdoa (Cheng Beng)
Makanan dingin: kue ssuktteok, ssukdanja,  dan sup ssuktang
Tanggal 8 bulan 4
Chopail
Ulang tahun Buddha
Festival lentera (yeondeunghoe)
Kue jjinddeok dan hwajeon
Tanggal 5 bulan 5
Dano
Perayaan musim panas
Mencuci rambut dengan air bunga bakung, ssireum, saling memberi hadiah berupa kipas
Mochi beraroma rempah-rempah (surichitteok), sup ikan junchiguk
Tanggal 15 bulan 6
Yudu
Penghormatan terhadap air
Mencuci rambut untuk membuang sial
Mie lima warna (yudumyeon), kue sudan  
Tanggal 7 bulan 7
Chilseok
Hari bertemunya Gyeonwoo dan Jiknyeo menurut cerita rakyat Korea
Menenun kain
Panekuk gandum (milijeonbyeong), mocha dengan selai kacang merah (sirutteok)
Tanggal 15 bulan 7
Baekjung
Berdoa kepada Buddha
Berdoa kepada Buddha
Mochi yang disebut seoktanbyeong
Tanggal 15 bulan 8
Chuseok
Festival musim panen
Mengunjungi makam keluarga dan leluhur, ssireum, mempersembahkan hasil panen padi yang pertama (olbyeosinmi), tari ganggang suwollae
Kue songpyeon dan sup talas torantang
Tanggal 9 bulan 9
Jugyangjeol
Keberangkatan burung migran
Perayaan musim gugur dengan berpuisi dan melukis, serta menikmati keindahan alam.
Panekuk dengan aroma bunga seruni (gukhwajeon), telur ikan (eoran), teh yuzu (yujacheong)
Sekitar tanggal 22 Desember menurut kalender solar
Dongji
Hari titik balik musim dingin
Upacara untuk mengusir arwah jahat
Sup selai kacang merah berisi mochi (patjuk)
Hari terakhir bulan 12
Seotdal Geumeum
Malam tahun baru
Tidak tidur semalam suntuk. Pintu-pintu dibiarkan terbuka agar arwah leluhur bisa datang berkunjung.
Bibimbap, kue injeolmi, biskuit tradisional  hangwa

 
Happy Apple